Kamis, 24 November 2011

Bagaimana Internet telah membuat saya “Xlangkah Lebih Maju

GOOGLE, FACEBOOK , DAN TWITTER
Xlangkah lebih maju dari hari kemarin karena malam ini kutemukan suatu saimbara tentang lomba menulis XL  .Bertemakan “Bagaimana Internet membuat hidup saya Xlangkah lebih maju. Derai hujan yang menggoyak genting menemaniku malam ini , tak' " bunyi modem tertancap pada lepi yang sudah berumur ini. dengan sedikit kesabaran seolah merasakan kesabaran sang genting yang sedang ikhlas menikmati terpaan hujan .11 : 30 jam dinding yang entah apa merknya itu terus berputar jarumnya. "Ting', suara yang menandakan modem telah bisa dihubungkan . hujan pun mulai reda , kubuka mozilla yang ber'icon seperti rubah itu dengan santai', dengan suatu tampilan tampak di layar" google.com" tara' akhirnya keluar juga" batinku dalam hati. search engine ini adalah teman setia ketika browsing . dari google ini semua manusia di dunia bisa mencari apa yang ia inginkan , mulai dari hal kecil, mikro, hingga hal besar baik itu positif dan negatif, dari search engine ini umat manusia di dunia bisa Xlangkah lebih maju . Xlangkah lebih maju untuk mengakses informasi. ya' itulah yang di sebut search engine  atau mesin pencari', . ctrl + t tampilan facebook.com tampak manis dengan warna birunya, hanya perlu mengisikan alamat email dan password kita bisa Xlangkah lebih maju . Xlangkah lebih maju jika anda halaman facebook tidak berubah menjadi " server not found " dan itulah yang saya alami. Klik reload page, klik reload page"itu yang saya lakukan dan reload page hingga tiga kali sehingga saya bias melihat muka saya di halaman facebook saya. Dari facebook kita bisa bersosial di dunia maya atau internet, terdapat berbagai macam catatan dan tulisan di sana , foto orang dari penjuru dunia dan kita bisa juga ngobrol langsung dengan teman kita yang sedang online, itu sekilas tentang facebook yang akan member banyak inspirasi , informasi dan ilmu yang pastinya membuat saya Xlangkah lebih maju. Derai hujan mulai reda dan tidak terdengar lagi tetes air pada genteng, jam menunjukan pukul 12 : 00 dan mata saya sudah sayu. Dan akhirnya tap , gelap gulita . Listrik padam mala mini, dengan sedikit sisa baterai serta sepinya teman yang online saya mencoba membuka twitter’, apa itu twitter? Suatu situs jejaring social juga dan halamannya terpenuhi oleh tanda @” yang hingga saat ini saya tak tahu namanya. Setelah membuka twitter dan saya tidak mengerti ,akhirnya saya mulai berfikir untuk Xlangkah lebih maju. Menjadi orang yang berguna serta saya akan seperti genteng yang selalu sabar diterpa panas serta hujan. Dan semoga esok menjadi hari yang indah.

Rabu, 23 November 2011

SUKSESI PRIMER

DARI BERITA INI APAKAH TINDAKAN KITA SEBAGAI RIMBAWAN  ?!

Mahasiswa dan Warga Lereng Merapi Tanam 1000 Pohon

TEMPO Interaktif, Sleman - Sedikitnya 50 mahasiswa Yogyakarta dan warga lereng gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan penanaman 1.050 batang pohon di dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Penanaman berbagai jenis pohon itu untuk reboisasi lokasi yang terkena dampak awan panas letusan Merapi 2010.

“Kami sengaja menanam pohon yang mudah tumbuh di lokasi perkampungan yang paling dekat dengan Gunung Merapi, ini untuk reboisasi,” kata Koko Hadi Purnomo, anggota Komunitas Resik-Resik Jogjakarta yang memimpin penanaman pohon di Petung, Selasa 11 Januari 2011.

Dusun Petung adalah dusun teratas yang ditempuh melalui Desa Kepuharjo, Cangkringan. Tidak ada pohon yang tersisa kecuali rumput dan talas yang mulai tumbuh pascaerupsi Merapi 2010. Jika tak segera ditanami pohon, dikhawatirkan lokasi tersebut bakal longsor di kemudian hari.

Menurutnya, selama ini yang menjadi perhatian pemerintah maupun relawan adalah dusun dusun yang sudah dikenal seperti Kinahrejo di Umbulharjo dan Kaliadem di Kepuharjo. Sehingga para relawan Komunitas Resik-Resik Jogjarta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut justru menanam pohon di lokasi itu.

Jumlah pohon yang ditanam pada tahap awal tersebut mencapai 1.050 pohon yang didapat dari Dinas Kehutanan. Jenisnya meliputi Mahoni, Jabon, Abasia dan lain-lain. "Ada 8 jenis pohon yang berbeda. Pohon yang di tanam ini sifat akarnya menunjam sehingga mampu menyerap air serta menahan tekstur tanah," kata Koko.

Ia berpendapat, saat ini kawasan lereng Merapi tak seharusnya hanya menjadi tontonan. Melainkan butuh penghijauan karena sudah tidak ada lagi pohon tinggi yang hidup akibat terjangan wedhus gembel, sebutan awan panas Merapi.

“Kami merasa senang dengan adanya gerakan menanam pohon dari para relawan, Merapi tidak hanya untuk ditonton, tetapi kami para warga butuh pohon untuk menghijaukan kembali lereng Merapi,” kata Burhan, 19 tahun, warga Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.

SO?
Erupsi merapi ini adalah contoh dari sebuah suksesi primer, dan penelitiannya serta pembukuannya *mungkin belum dilakukan, apabila kita membuatnya mungkin akan menarik, dan tentang bahaya kedepan serta solusi kedepan atas dampak erupsi serta masih banyak hal yang harus dilakukan,. pastilah kita tahu tidak mungkin dengan waktu yang singkat pemulihan erupsi ini , tetapi mencoba untuk membuka sebuah pengetahuan tetang suksesi mungkin berguna dengan objek sample yang jelas -  jelas di depan mata . mungkin ini adalah pemikiran saya hari ini, semoga menjadi inspirasi dan jangan lupa tersenyum pagi ini.